23 Mei 2013
Sumber : Metro.co.uk
Lagi-lagi salah satu aturan aneh dari Uni Eropa dikeluarkan.
Uni Eropa baru-baru ini memutuskan untuk melarang mangkuk kecil dan botol isi ulang minyak zaitun (olive oil) di meja restoran. Dimulai pada tanggal 1 Januari tahun depan, botol non-isi ulang itu disajikan dan harus dibuang sesudah penggunaan.
Namun menghadapi kritik tanpa ampun dari outlet pers internasional dan bahkan pemimpin dunia, Uni Eropa mengeluarkan pengumuman penting tentang proposal terakhirnya pada hari Kamis.
Mereka awalnya mengatakan, aturan itu akan meningkatkan kebersihan dan mencegah restoran-restoran melayani tamu dengan minyak kualitas rendah. Tapi kritikus Uni Eropa mengecam keras, bagaimana para pengambil keputusan sangat tidak masuk akal dengan dunia nyata, ini akan merugikan produsen dan konsumen justru di saat tingkat pengangguran dan utang meroket.
"Tiba-tiba, Menteri-menteri Uni Eropa memutuskan untuk melancarkan perang terhadap kebersihan yang buruk dan tradisi, di saat banyak orang Eropa tidak mampu membeli sabun yang layak, "tulis Robert Bridge di Rusia Today.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan usulan itu "terlalu aneh dan sulit dimengerti ... di saat seperti ini," dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan "ini persis adalah hal yang Eropa tidak perlu bahas."
Dalam pidato di hadapan Parlemen Eropa awal pekan ini, MEP Inggris Nigel Farage memberikan pidato pedas akan kemunafikan para pemimpin Eropa, yang katanya menjelekkan orang kaya sementara menggemukkan kantong mereka sendiri dengan gaji dan tunjangan yang tak tertandingi.
"[Tapi] saya yakin warga Eropa akan bertepuk tangan dan bersorak semua bahwa kuburan, bahaya maut minyak zaitun dalam mangkuk celup telah dihapus oleh para pejabat," ia menambahkan dengan cemoohan. "Bagus, semuanya."
Sumber : Metro.co.uk
Lagi-lagi salah satu aturan aneh dari Uni Eropa dikeluarkan.Uni Eropa baru-baru ini memutuskan untuk melarang mangkuk kecil dan botol isi ulang minyak zaitun (olive oil) di meja restoran. Dimulai pada tanggal 1 Januari tahun depan, botol non-isi ulang itu disajikan dan harus dibuang sesudah penggunaan.
Namun menghadapi kritik tanpa ampun dari outlet pers internasional dan bahkan pemimpin dunia, Uni Eropa mengeluarkan pengumuman penting tentang proposal terakhirnya pada hari Kamis.
Mereka awalnya mengatakan, aturan itu akan meningkatkan kebersihan dan mencegah restoran-restoran melayani tamu dengan minyak kualitas rendah. Tapi kritikus Uni Eropa mengecam keras, bagaimana para pengambil keputusan sangat tidak masuk akal dengan dunia nyata, ini akan merugikan produsen dan konsumen justru di saat tingkat pengangguran dan utang meroket.
"Tiba-tiba, Menteri-menteri Uni Eropa memutuskan untuk melancarkan perang terhadap kebersihan yang buruk dan tradisi, di saat banyak orang Eropa tidak mampu membeli sabun yang layak, "tulis Robert Bridge di Rusia Today.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan usulan itu "terlalu aneh dan sulit dimengerti ... di saat seperti ini," dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan "ini persis adalah hal yang Eropa tidak perlu bahas."
Dalam pidato di hadapan Parlemen Eropa awal pekan ini, MEP Inggris Nigel Farage memberikan pidato pedas akan kemunafikan para pemimpin Eropa, yang katanya menjelekkan orang kaya sementara menggemukkan kantong mereka sendiri dengan gaji dan tunjangan yang tak tertandingi.
"[Tapi] saya yakin warga Eropa akan bertepuk tangan dan bersorak semua bahwa kuburan, bahaya maut minyak zaitun dalam mangkuk celup telah dihapus oleh para pejabat," ia menambahkan dengan cemoohan. "Bagus, semuanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar