Rabu, 20 Juli 2011

10 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Republik Islam Iran

By. Josua Sihotang
19 Juli 2011


  1. Pemimpin Regim Iran bukan presiden Mahmoud Ahmadinejab, melainkan Supreme Leader Ayatollah Ali Khameini.
  2. Regim Iran, berdasarkan Konstitusinya tahun 1989, didedikasi untuk jihad sebagai alat untuk menyebarkan revolusi Ayatollah Khomeini, untuk melahirkan kembali Khalifa dan menyebarkan hukum Islam (sharia) secara global. Hal ini memiliki kesamaan obyektivitas dengan kelompok teroris semacam al-Qaeda, Hamas dan Hezbollah--dimana menjelaskan mengapa mereka terkait satu dengan yang lain dengan Iran dalam relasi operasional selama beberapa dekade.
  3. Misi primer dari Korps Perlindungan Revolusi Islam (IRGC) adalah menjaga regim tetap berkuasa. Sejak demonstrasi besar2an sesudah kecurangan pemilihan presiden di tahun 2009, IRGC dan unit subordinatnya Bassij menggunakan kebutralan dan teror untuk menindas aspirasi demokrasi dari rakyat Iran.
  4. Ayatollah Khomeini menginstruksikan IRGC untuk mendapatkan pengiriman senjata nuklir di pertengahan 1980an. Semua presiden Iran--termasuk yang dipuji sebagai 'moderat'--menyuport akuisisi senjata nuklir, akan tetapi program baru berjalan di bawah kekuasaan dua presiden terakhir : Khatami dan Ahmadinejab.
  5. Iran berada di urutan kedua dalam pembunuhan rakyatnya sendiri di dunia, dibawah China, negara yg memiliki 20 kali lipat dr populasi Iran. Per kapita, Iran mungkin pembunuh terbanyak.
  6. Regim Iran menyuport Muslim Brotherhood Mesir sejak demontrasi besar2an di awal 2011. Muslim Brotherhood (Ikhwanul Muslimin), organisasi jihad di seluruh dunia dengan kehadirannya di pemerintahan Amerika, komunitas inteligen dan perkumpulan besarnya, telah dapat menjangkau Regim Iran dan secara terbuka membangun hubungan erat dengan itu. Pemerintahan Obama akhir2 ini mengumumkan bahwa mereka terkait erat dengan Muslim Brotherhood.
  7. Presiden Mahmoud Ahmadinejab percaya bahwa Figur mesiah Shi'a (Mahdi atau dikenal sebagai Imam ke-12), yang diduga menghilang dan jatuh ke dalam sumur 1000 tahun yang lalu--menolong dia memimpin pemerintahannya dan mengelola urusan dunia. Secara terbuka ia menyatakan keyakinannya bahwa kekerasan apokaliptik dapat mempercepat kembalinya figur ini.
  8. Terlepas dari sangsi, Iran jauh dari isolasi. Secara aktif masih terlibat dengan banyak negara, secara diplomatis dan ekonomi, mencari pengaruh pada sektor pertumbuhan. Ini termasuk rezim anti-Amerika dari Venezuela Hugo Chavez, dan daftar negara2 lain di sekitar Amerika Selatan dan Sentral Amerika. Iran juga mengembangkan relasi dengan negara2 seperti Eritrea, Sudan, Algeria, Afganistan, Turki, Libanon, Siria, Qatar dan baru2 ini tetangga Israel..Yordania.
  9. Secara metodis Iran membudidayakan jaringan pengganti teroris yang mampu melakukan serangan efektif terhadap Israel dan Amerika. Ini mencakup jaringan proxi teror, semacam Hezbollah, dimana telah menempatkan pengaruh luasnya di seluruh Amerika Latin, terutama Venezuela, dan juga di Mexiko. Hezbollah beroperasi sedikitnya selusin sel di dalam Amerika sendiri.
  10. Kasus Havlish (Havlish et al vs Osama bin Laden, Iran, et al), yang diangkat ke pengadilan di New York May 2011, tersaji bukti kuat bahwa Regim Iran menyediakan bantuan langsung dan bantuan material kepada al-Qaeda pada waktu serangan 9/11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar