2 Juni 2013
Sumber : AP
Virus Novel Corona berhubungan dengan SARS, yang menewaskan sekitar 800 orang di epidemi global pada tahun 2003.
Dr Margaret Chan, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa virus tersebut adalah "ancaman bagi seluruh dunia."
Chan mengutip jenis penyakit ini dalam sebuah pidato pada hari Senin di Jenewa.
"Kami memahami terlalu sedikit tentang virus ini bila dilihat terhadap besarnya potensi ancaman," kata Chan pada pertemuan WHO tahunan itu. "Kami tidak tahu tempat persembunyian virus ini di alam. Kita tidak tahu bagaimana orang dapat terinfeksi. Sampai kita dapat menjawab pertanyaan ini, kita tidak dapat melakukan pencegahan. Ini adalah alarm. Dan kita harus meresponnya. "
WHO mengatakan dalam update awal bulan ini bahwa 20 dari 40 kasus yang dikonfirmasi dari penyakit itu berakhir dengan kematian. Sebagian besar yang terinfeksi sejak virus itu diidentifikasi tahun lalu telah menyebar hingga ke Qatar, Arab Saudi, Yordania atau Pakistan. Ada juga beberapa kasus di Inggris dan Jerman.
Kementerian itu mengatakan orang Prancis, yang penyakitnya diidentifikasi 8 Mei lalu setelah ia kembali dari kunjungan ke Uni Emirat Arab, meninggal hari Selasa. Teman sekamar rumah sakit juga dinyatakan positif terjangkit.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Saudi melaporkan lima kasus baru dari virus terkait. Semua pasien berusia 70 tahun atau lebih tua.
Video : Informasi dari CNN dapat dilihat di sini
Sumber : AP
PARIS - Seorang pasien Perancis terinfeksi dengan suatu virus pernapasan baru yang mematikan yang terkait dengan SARS meninggal hari Selasa lalu. Virus ini telah menewaskan beberapa orang diketahui adalah virus yang berbahaya dan mengkhawatirkan ofisial kesehatan global.
Virus Novel Corona berhubungan dengan SARS, yang menewaskan sekitar 800 orang di epidemi global pada tahun 2003.
Dr Margaret Chan, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa virus tersebut adalah "ancaman bagi seluruh dunia."
Chan mengutip jenis penyakit ini dalam sebuah pidato pada hari Senin di Jenewa.
"Kami memahami terlalu sedikit tentang virus ini bila dilihat terhadap besarnya potensi ancaman," kata Chan pada pertemuan WHO tahunan itu. "Kami tidak tahu tempat persembunyian virus ini di alam. Kita tidak tahu bagaimana orang dapat terinfeksi. Sampai kita dapat menjawab pertanyaan ini, kita tidak dapat melakukan pencegahan. Ini adalah alarm. Dan kita harus meresponnya. "
WHO mengatakan dalam update awal bulan ini bahwa 20 dari 40 kasus yang dikonfirmasi dari penyakit itu berakhir dengan kematian. Sebagian besar yang terinfeksi sejak virus itu diidentifikasi tahun lalu telah menyebar hingga ke Qatar, Arab Saudi, Yordania atau Pakistan. Ada juga beberapa kasus di Inggris dan Jerman.
Kementerian itu mengatakan orang Prancis, yang penyakitnya diidentifikasi 8 Mei lalu setelah ia kembali dari kunjungan ke Uni Emirat Arab, meninggal hari Selasa. Teman sekamar rumah sakit juga dinyatakan positif terjangkit.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Saudi melaporkan lima kasus baru dari virus terkait. Semua pasien berusia 70 tahun atau lebih tua.
Video : Informasi dari CNN dapat dilihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar