Kamis, 11 Agustus 2011

Hidup Daniel


By. Herb Hirt
10 Agustus 2011
IMG



   Nabi Yahudi Daniel, lahir dalam lingkungan kaum bangsawan Judea, mungkin selama masa reformasi Raja Yosia (621 B.C.). Ketika masih anak-anak, ia memikul kematian tragis Yosia di tangan Firaun Neco (609 B.C.) dan penaklukan Mesir dari Yehoaikim.
  Di saat orang Babylon mengalahkan koalisi Mesir-Siria di Carchemish di tahun 605 B.C., Raja Nebukadnezar datang ke Yerusalem untuk memperoleh kesetiaan Yehoaikim dengan cara merampas martabat keturunan Yahudi, dimana Danieal adalah keturunan mereka juga (2 Raj. 23:28--24:1; Dan. 1:1-7). Ini adalah deportasi atau pembuangan Yudea pertama dari orang Babylon.
  Yang kedua terjadi di tahun 597 B.C., sesudah Yehoaikim memberontak tegadap Babylon. Nebukadnezar datang kembali dan menangkap Raja Yehoiaichin, menahan 10000 orang dan menempatkan Zedekia di tahta kerajaan Daud (2 Raj. 24:2-20).
  Ketika Raja Zedekia memberontak, Nebukadnezar berkunjung sekali ke Yerusalem (587-586 B.C.). Ia menangkap raja dan keluarganya, mengambil alih kota dan membakar Bait, serta membuang orang-orang ke Yudea, sehingga mengakhiri kekuasaan kerajaan Daud dari Yerusalem yang telah 400 tahun berkuasa (25:1-12).
  Dalam pembuangan, Daniel cepat berpengaruh di administrasi Nebukadnezar, bukan hanya karena kebijaksanaan dan keahlian dia, namun juga karena Tuhan memampukan dia untuk menyatakan arti dari mimpi-mimpi dan penglihatan itu mengenai orang-orang non Yahudi dan masa depan Israel (Dan. 1:20-21; 2:19-24). Apa yang dinyatakan kepada Daniel adalah kekuasan Tuhan terhadap Israel melalui empat kerajaan non Yahudi yang diawali Babylon hingga kedatangan Kerajaan Tuhan melalui manusia, yaitu Mesias.
  Di Babylon, Daniel melihat dan mengalami langsung penggenapan dari transisi pertama ini dari kerajaan-kerajaan tersebut hingga Medo-Persia menaklukkan kota itu pada 29 Oktober 539 B.C. (5:30-31). Daniel kemudian melayani orang-orang Persia di tahun-tahun akhir hidupnya (6:1-3,28), menerima visi terakhirnya dari Tuhan di tahun 535 B.C. (pasal 10-12).
  Mungkin di saat sebelum mati dalam pembuangan hampir 70 tahun, yaitu mendekati usia 90, Daniel menyusun memorinya dalam Buku Daniel.

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar