Kamis, 11 Agustus 2011

Kerajaan dan Kekuatan


By. Herb Hirt
10 Agustus 2011
IMG



   Nabi Daniel dulu tinggal dalam jaman huru hara. Dalam hidupnya ia melihat dan mengalami kehancuran kerajaan Yehuda di tangan Babylon dan kehancuran Babylon oleh Medo-Persia. Selama kehebohan ini. ketika kekuatan super saat itu saling berhadapan satu dengan yang lain, bersaing mengontrol Ancient Near East*, Tuhan menyatakan kepada Daniel bahwa semua dibawah kuasa Dia dan atas dasar rencanaNya bagi Israel dan bagi kedatangan Kerajaan Tuhan ke dunia.
  Selama abad ke-6 dan 7 B.C., kerajaan Yudea terperangkap dalam konflik antara 3 kerajaan besar: Asyur, Babylon dan Medo-Persia. Kerajaan Asyur, berbasis di Niniwe, menguasai Ancient Near East di jaman Tiglath-Pileser III pertengahan abad 8 B.C. Bangsa ini menaklukkan Samaria dan mengambil kerajaan utara Israel sebagai tahanan di tahun 722 B.C. Pada akhir abad berikutnya, Babylon pelan-pelan melanggar Asyur.
  Di tahun 609, koalisi pasukan Asyur dan Mesir berusaha mengendalikan orang Babylon di Karkemis, akan tetapi 4 tahun kemudian dibawah kendali Nebukadnezar, Babylon berhasil meraih kemenangan; dan Yehuda tunduk kepada kerajaan Babylon. Di tahun itu Nebukadnezar mengambil orang-orang Yudea sebagai tahanan termasuk Daniel. Nebukadnezar melakukannya lagi di tahun 597 sesudah Raja Yoyakim memberontak. Yoyakim mati di Babylon; penerusnya Yoyakhin ditahan (bersama dengan nabi Yehezkiel); dan Zedekia menjadi raja. Akhirnya, di tahun 586, sesudah Zedekia memberontak, Raja Nebukadnezar membakar Yerusalem, merusak Bait Allah dan membuang sisa bangsa-bangsa Yahudi. Sejak Babylon mengontrol kerajaan utara Israel, yang pernah dikuasai Asyur, saat itu justru jumlah golongan Yahudi mendominasi total penduduk.
  Kerajaan Babylon, walau penuh kegembiraan, akan tetapi bertahan hanya sebentar. 13 tahun kemudian sesudah kematian Nebukadnezar, koalisi Medes dan Persia dibawah Raja Persia Koresy menaklukkan Babylon dengan mengalihkan sungai Efrat dan menyerbu ke dalam kota melalui sungai pada 20 Oktober 539 B.C. Koresy kemudian memutuskan bahwa seluruh bangsa tawanan dibawah Babylon bisa kembali ke rumah. Demikianlah awal Kerajaan Persia menguasai dari India hingga Laut Mediterania lebih dari 200 tahun.
  Sehingga Daniel tinggal selama waktu kekacauan politik yang luar biasa, dengan tunduknya bangsa Yahudi ini kepada kekuatan yang lebih besar. Buku Daniel mengajarkan bahwa dunia tidak pernah di luar kendali Tuhan dan semua bangsa tunduk kepadaNya,

Buku Daniel

  Walaupun Alkitab menempatkan Daniel diantara Nabi-Nabi utama, Kitab Yahudi meletakkannya dengan Penulisan (Lihat notes lain "Daniel atau Denial"). Ini mungkin karena Daniel bekerja sebagai seorang Babylon dan kemudian sebagai offisial pemerintahan Persia, jadi buku tersebut ditempatkan antara Ester dan Ezra/Nehemia dengan tulisan-tulisan lain dari masa pasca pembuangan.
  Wahyu-wahyu Daniel merentang hampir 7 dekade dan menspesifikasi tahun-tahun kerajaan ketika ia menerima penglihatan. Buku tersebut ditulis dalam bahasa Ibrani (1:1--2:4a; 8:1--12:13) dan Aramik (2:4b--7:28), bahasa internasional sehari-hari, mengatakan pada kita bahwa Daniel menulis kepada bangsa Yahudi dan non Yahudi.
  Fungsi Daniel 1 sebagai introduksi. Daniel ditempatkan sebagai seorang buangan Yudea di Babylon. Karakter Daniel dan berkat-berkat Tuhan kepada dia dan teman-temannya karena kesetiaan mereka juga ditunjukkan.Pasal 2 hingga 7 adalah dalam bahasa Aramik, artinya pesan mereka ditujukan terutama untuk bangsa-bangsa non Yahudi.
  Pasal 2 dan 7 menyatakan 4 kerajaan-kerajaan non Yahudi dalam 2 bentuk, Di pasal 2 (mimpi Nebukadnezar), tiap kerajaan digambarkan sebagai satu tipe dari metal dalam sebuah image akan seorang laki-laki yang akhirnya dihancurkan oleh kedatangan Kerajaan Tuhan. Di pasal 7, 4 kerajaan itu dilukiskan sebagai 4 makhluk jahat. Firman Tuhan mengidentifikasi 3 kerajaan pertama sebagai Babylon (2:37), Medo-Persia (8:20), dan Yunani (ayat 21), dan yang keempat umumnya dikenali sebagai Kerajaan Roma--dimana cocok secara historis.
  Dengan jalan yang sama, kesepuluh jari kaki dari image itu di 2:41-43 berhubungan dengan 10 tanduk dari 4 makhluk jahat di 7:7, 24. Wahyu tambahan di 7:8, 24 adalah, sebuah tanduk kecil tumbuh tinggi di antara 10 tanduk yang mengutuk Tuhan. Allaha Maha Tinggi kemudian menghakimi  tanduk kecil itu melalui Anak Manusia, dan kerajaan itu diberikan kepada orang-orang kudus.
  Pasal 3 dan 6 berhubungan satu dengan yang lain dimana mereka mendemonstrasikan pemeliharaan Tuhan akan iman dibawah penguasa-penguasa non Yahudi ini. Pasal 3 adalah cerita terkenal dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan cerita tentang perlindungan Tuhan  dari api panas ketika mereka menolak tunduk kepada Nebukadnezar. Dengan jalan yang sama, Tuhan melindungi Daniel (pasal 6) di kandang singa akibat pelanggarannya terhadap hukum Medes dan Persia. Kedua cerita itu tidak hanya menginstruksikan orang-orang pilihan Tuhan untuk setia kepadaNya walau berada dibawah kekuasaan non Yahudi, akan tetapi juga menyuruh penguasa-penguasa non Yahudi tunduk kepada Tuhan.
  Penolakan ini kemudian menjadi tema dari pasal 4 dan 5. Pasal 4 adalah deskripsi otobiografi Raja Nebukadnezar akan kekerasan hatinya terhadap Tuhan. Cerita itu mengisahkan harga diri Nebukadnezar dan kerendahan hatinya melalui 7 tahun masa kesukaran, ketika ia tinggal dalam pengasingan sebagai seekor binatang di belantara hingga ia mengakui bahwa kerajaan dan kekuatannya datang dari Tuhan.
  Pasal 5 menceritakan fitnahan Raja Belsyazar dan respon Tuhan ketika Belsyazar menggunakan perkakas suci dari Bait Suci Yerusalem dalam pesta minum-minumnya. Keduanya memeperingatkan penguasa-penguasa non Yahudi untuk mengenali kekuasaan yang menaungi Israel berasal dari Tuhan. Mereka harus menghormati Sang Maha Kuasa dan orang-orangNya, jika tidak mereka akan dihukum.
  Pasal 8 hingga 12 terdiri atas 3 visi, atau penggenapan, ditulis dalam bahasa Ibrani dan berkaitan dengan masa depan Israel dibawah 4 kerajaan non Yahudi. 3 fokus itu berlanjut pada penghakiman atau penderitaan di tangan non Yahudi hingga Kerajaan Tuhan datang. Pasal 8 ini adalah visi yang dinyatakan di tahun 551 B.C. di saat masa penindasan oleh Antiochus IV (Epiphanes), Raja Seleukia dari Kekaisaran Yunani, ketika ia mencemarkan Bait kedua yang akan dibangun di Yerusalem di tahun 167 B.C., sehingga memicu pemberontakan Maccabi**. Raja ini juga dilukiskan di visi ayat 21-35 pasal 11.
  Pasal 9 adalah respon Tuhan kepada Doa Daniel di 539-538 B.C. tentang ramalan Yeremia dimana orang Yahudi akan dibuang selama 70 tahun (Yer. 25:11-12;29:10). Daniel sadar bahwa saat itu adalah waktunya pembuangan Yahudi digenapi (609-539 B.C.).
  Tuhan menyatakan pada Daniel bahwa 70 kali 7 tahun dari penghakiman diputuskan bagi Yerusalem hingga semua bertobat. Di akhir tahun ke 483 dari tahun lamanya pembuangan Mesias disingkirkan (Dan. 9:26), meninggalkan satu minggu final (periode 7 tahun) dari penghakiman sebelum berakhir (ayat 24-27).
  Visi final yang terekam di pasal 10-12, diberikan di tahun 536-535 B.C. dan berkenaan dengan bangsa Israel di hari-hari terakhir (10:14). Pasal 11 menggambarkan konflik antara Seleukia dan Ptolemia selama waktu pemerintahan Kekaisaran Yunani dimana memuncak di  pengrusakan Antiochus Epiphane di Bait Allah (11:31). Akan tetapi Antiochus Epiphane dilukiskan sebagai satu tipe penguasa besar dan penguasa masa depan: si Antichrist, yang akan memuliakan dirinya di hadapan Tuhan. Buku Daniel berakhir dengan pengesahan kekuasaan Tuhan dan upah kebangkitan bagi mereka yang setia.
  Di dalam Buku Daniel terdapat satu pesan untuk Israel dan bangsa-bangsa non Yahudi. Untuk Israel, pesan itu adalah untuk tetap beriman kepada satu Tuhan daripada menderita dibawah kekuasaan non Yahudi selama menunggu Mesias Tuhan dan KerajaanNya. Bagi non Yahudi, pesan itu adalah untuk mengenali Tuhannya Israel sebagai Sang Maha Tinggi dan mengakui rencanaNya untuk Israel dan dunia. Tuhan layak dipuji dan disembah. Seperti Nebukadnezar akui, "Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaanNya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaanNya turun temurun" (4:34).

Tuhan Yesus Memberkati.



*Ancient Near East : peradaban awal di masa modern Timur Tengah: Mesopotamia (modern Irak dan Siria Timurlaut, Mesir kuno, Iran kuno (Elam, Media, Parthia and Persia, Anatolia (modern Turki) dan Levant (modern Siria, Lebanon, Israel/Palestina, Yordan, Cyprus, dan Crete).

**Maccabi : pasukan pemberontak Yahudi jaman dulu yang mengambil alih kontrol atas Yudea, dimana saat itu bagian dari Kekaisaran Seleukia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar