Rabu, 03 Agustus 2011

Mengapa beberapa orang Arab menamakan dirinya Palestinian?


By. Josua Sihotang
31 Juli 2011

  Tidak pernah ada dulunya bangsa yang menguasai negara bagian bernama "Palestina".
Roma menguasai Israel dan memberi nama area Palestina dengan unsur nama dari musuh Israel.
Dulu tanah itu tidak dikuasai dan tidak ada orang Arab di sana.
Setelahnya daerah itu adalah bagian dari Byzantium dan kemudain berganti-ganti kekuasaan hingga menjadi bagian dari Ottoman Empire.
Di bawah ini sumber-sumber dari WIKI:
  Sesudah kejatuhan Kerajaan kuno Judah, kekuasaan politik dipegang oleh :
  • 586-539 BC: Kekaisaran Babylon
  • 539-332 BC: Kekaisaran Persia
  • 332-305 BC: Kekuasaan Alexander The Great
  • 305-198 BC: Dinasti Ptolemaic
  • 198-141 BC: Kerajaan Seleucid
  • 141-37 BC: Kerajaan Hasmonean di Israel disahkan oleh Maccabees, sesudah 63 BC dibawah supremasi Roma
  • 37 BC-70 AD: Dinasti Herodes menguasai Judea dibawah supremasi Roma (37 BC-6 AD dan 41-44 AD), bertukar kekuasaan langsung dengan kekuasaan Roma (6-41 CE dan 44-66 AD). Hal ini berakhir pada saat Pemberontakan Yahudi pertama 66-73 AD, dimana Bait Allah dihancurkan pada 70 AD.
  • 6 AD Quirinius Sensus dan pengesahan Provinsi Iudaea Roma
  • 70-395: provinsi dari Kekaisaran Roma pertama dinamakan Judea, setelah tahun 135 dinamakan Palestina oleh Roma untuk membuat jengkel bangsa Yahudi akibat Pemberontakan Yahudi kedua (The Bar Kokhba Revolt). Di tahun 395 kekuasaan Roma terbagi atas Daerah Barat dan Daerah Timur.
  • 395-638: Roma bagian Timur atau Kekuasaan Byzantine
  • 638-1099: Khalifa Arab dan penguasa-penguasanya
  • 1099-1187: kekuasaan Crusader, khususnya Kerajaan Yerusalem
  • 1187-1260: dominasi Mesir Ayyubids dan Damaskus ( http://en.wikipedia.org/wiki/Ayyubid_dynasty )
  • 1260-1516: dominasi Mesir Mamluks ( http://en.wikipedia.org/wiki/Mamluks#In_Egypt )
  • 1918-1948: Mandat Inggris atas Palestina dibawah League of Nations, kemudian dibawah penerusnya yaitu PBB; Trans-Yordania Emirat dibagi dari sisa daerah Palestina di tahun 1922, dan Kerajaan Hashemite Yordania menjadi merdeka dibawah berakhirnya Mandat League of Nations di tahun 1946.
Dari tahun 638-1009 bangsa Arab tidak menamakan diri mereka Palestina dan tidak memberi nama daerah Palestina.
Kekaisaran Ottoman sejak dahulu tidak pernah menamakannya Palestina dan juga tidak pernah memanggil orang-orang yang tinggal di sana dengan panggilan 'orang Palestina', karena memang tidak ada orang Palestina atau bahasa Palestina bahkan budaya Palestina.

Di bawah ini peta Ottoman:

Ketika Kekaisaran Ottoman kalah di Perang Dunia 1, Kerajaan Inggris merampasnya dan menamakannya Palestina Inggris.
Saat itu, hanya penduduk Yahudi yang menamakan diri mereka orang Palestina; Arab menamakan diri mereka orang Arab - dan merasa bahwa mereka adalah bagian dari Ummah, bukan dari kerajaan lain.

Jadi, mengapa beberapa orang-orang Arab sekarang lebih memilih menjadi orang Palestina, yang adalah subyek dari sebuah koloni!?

Itu adalah sebuah cerita bohong terbesar. Hanya Marxisme dan Anthropogenic Global Warming adalah kebohongan kedua.
Mereka menamakan diri mereka demikian sehingga seakan-akan tanah tersebut adalah milik mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar