Senin, 22 Agustus 2011

Gulungan Kitab, Firman Tuhan dan Juru Selamat

By. Peter Colon
21 Agustus 2011
IMG




Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku. (Yoh. 5:39)
  Disimpan di Gedung Museum Rockefeller di Yerusalem terdapat sebuah dokumen yang aneh mengarah sebagai 4QMMT*. Itu adalah bagaian dari koleksi Gulungan Kitab Laut Mati. Dalam satu seksi dari text tersebut, seorang penulis jaman dahulu (mungkin seorang pendeta),
mengajak seseorang untuk belajar Firman dengan hati-hati. "(dan) kami telah menulis kepadamu bahwa kamu harus menguji buku-buku Musa, dan kata-kata dari para Nabi dan Daud."

  Ketika Yesus muncul di antara pengikutNya sesudah kebangkitanNya, Ia berkata, "Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur" (Luk. 24:44). Peringatan Tuhan itu dan yang ada di 4QMMT* memuji kelayakan dari Firman Tuhan.

  Gulungan Kitab Laut Mati berisi koleksi lama dari tulisan asli Perjanjian Lama. Sebelum penemuan mereka di tahun 1940an dan 1950an, dokumen Perjanjian Lama itu adalah Text Masoretic**  pada abad 9-11 A.D. Gulungan Kitab Laut Mati itu berusia ribuan tahun, mendahului Septuagint*** . Sejak original teks dari buku Alkitab tersedia, gulungan Kitab itu membantu ahli-ahli agama, jika dibandingkan saat ini teks Alkitab dengan penulisan kuno. Bagian dari analisis literal ini dinamakan kritisme tekstual.

  Di antara sobekan gulungan-gulungan itu kebanyakan adalah buku-buku yang di Perjanjian Baru sering diungkapkan: Ulangan, Yesaya dan Mazmur. Lebih dari itu gulungan-gulungan itu ditemukan di gua-gua, meyakini kepercayaan akan Firman Tuhan dan Yesus.

Hukum-Hukum Musa

  Ulangan adalah buku kelima dari 5 Buku Musa. Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan dikenali sebagai Taurat (Hukum). Rabi-rabi jaman dulu menganggap Ulangan sebagai Mishnah Torah, artinya "Pengulangan Taurat", karena meninjau ulang atau mengulangi hukum-hukum itu yang mana disebutkan sebelumnya di Keluaran, Imamat dan Bilangan.

  Satu dari nubuatan utama Ulangan adalah pasal 18:18-19, yang berbicara akan Mesias yang, seperti Musa, akan mendapat otoritas penuh dari Tuhan, Terjemahan Inggris dari Gulungan Kitab Laut Mati di teks berisi, "[I will raise up for them a prophet like you from among their brothers; I will put my words in] his mouth, and he will speak to them [all that I command him. And whoever does not listen to my words which] he will speak in my name, I [will hold] accountable." Sang penerjemah menggunakan tutupkurung untuk mengindikasikan susunan kata-kata atau ucapan yang rusak. Jelas tidak ada perbedaan antara teks kuno dan Alkitab modern.

  Di Kisah Para Rasul 3:22-23, Rasul Petrus mengutip nubuatan Ulangan di kotbahnya. Seorang profesor senior di Alkitab Eksposisi, Dr.Thomas Constable berkata di sela-sela Seminar Theology di Dallas,
Musa memprediksi bahwa Tuhan akan menyediakan nabi yang mirip dengan dia yang mana melalui dia lah Ia akan menyatakan kehendakNya diketahui oleh anak-anakNya. (Ul. 18:15-19; Im 23:29). Seiring waktu berlalu, orang Yahudi melihat bahwa nubuat ini mengarah ke satu nabi yang akan muncul dan mirip seperti Musa. Ia akan membebaskan dan menghakimi anak-anakNya. Maka orang percaya kepada 'Peter's Day' menganggap kalimat ini sebagai nubuatan mesias (Yoh. 1:21b, 25; 7:40). Petrus menguatkan pendapatnya bahwa Yesus  adalah Mesias dan menganjurkan para pembacanya untuk menerima Dia atau menghadapi kehancuran (ayat 23).

Para Nabi

  Gulungan kitab Yesaya menjelaskan sebuah contoh dari transmisi terjemahan yang akurat. Naskah luar biasa ini sebenarnya besar. Ditulis dalam 17 lembaran kulit perkamen, kira-kira 24 kaki panjangnya dan 11 inci lebarnya, dan memiliki 54 teks kolom. Dapat dibayangkan, Israel mempertimbangkan lembaran kulit perkamen tua ini sebagai harta nasional. Sejak 1965, copy dari lembaran itu dipajang di museum tempat suci Kitab di yerusalem.


  Kalimat yang sering dikutip di Perjanjian Baru adalah nubuatan dari Yesaya 52:13--53:12. Tidak ada yang meragukan kebenaran dari nubuatan tersebut menyinggung akan penderitaan Mesias.
Victor Buksbazen (1903-1974), eksekutif direktur pertama The Friends of ISrael Gospel Ministry, menulis di eksposisinya tentang Yesaya 53,
Umumnya, ada perbedaan kecil antara terjemahan Yahudi dan Kristiani akan kalimat Yesaya, diluar dari beberapa kata dari kepentingan sekunder. Meskipun demikian, ada perbedaan dalam dan mendasar di interpretasi teks. Selama beberapa abad, tradisi Yahudi kuno melihat Yesaya 53 sebagai potret dari pelayan Tuhan yang menderita, si Kristiani Mesias, merunut tradisi Yahudi kuno, tetap memelihara bahwa  Yesaya 53 berbicara akan Mesias. Konsekuensinya, mereka melihat itu sebagai sebuah nubuat yang luar biasa berkenaan dengan Yesus, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yoh. 1:29).

Mazmur

  Buku Mazmur adalah yang paling banyak dicopi dari semua buku-buku Alkitab yang ditemukan dalam Gulungan Kitab Laut Mati itu. Tampaknya, fakta ini menunjukkan pentingnya hal ini bagi tujuan liturgis dan studi. Kata Ibrani untuk 'mazmur' adalah tehillim, artinya "lagu pujian." Di Perjanjian Baru, hanya buku Yesaya lebih mendominasi dibandingkan Mazmur. Gulungan Mazmur adalah koleksi yang terbesar diantara dokumen-dokumen Laut Mati yang ditemukan di tahun 1956, dibuka di tahun 1961.

  Raja Daud menulis hampir semua Mazmur. Diantara koleksi ada teks yang menarik tentang Daud, ditemukan di 11QPs**** Psalter (Komposisi-Komposisi Daud), Daud seorang yang bijak dan terpelajar. Dan totalnya (dari mazmur dan lagu-lagunya/pujian) sebanyak 4050. Semua ini ia komposisikan melalui nubuatan dimana diberikan kepadanya dari Sang Maha Kuasa.

  Sejujurnya, Alkitab adalah naskah satu-satunya yang dinspirasikan oleh Tuhan dan bermanfaat (2 Tim. 3:16). Itu adalah pilihan Tuhan untuk menggerakkan penulis dengan Roh Kudusnya untuk menghasilkan Tulisan Alkitab: "Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah."

  Walaupun beberapa kerusakan karena ulat-ulat gua, pasal-pasal dan bagian-bagiannya yang dapat terbaca adalah sama dengan yang tertulis di terjemahan asli. Ini juga benar walaupun ditemukan gulungan-gulungan lain. "Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya."(2 Sam. 22:31)

  Firman Tuhan selamanya akan tetap ada, tetapi fokus utamanya seharusnya tidak diabaikan. Seorang pendeta Inggris G. Campbell Morgan (1863-1945) meletakkannya dengan cara: "Tidak ada kehidupan di Firman Allah, tetapi jika kita mengikuti kemana kita diarahkan, Firman itu akan membawa kita kepadaNya, dan kita menemukan kehidupan, bukan di Firmannya, tetapi di dalam Dia melalui Firman."
 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 2:12)

Tuhan Yesus Memberkati



*4QMMT (atau MMT), juga dikenal sebagai Surat halachic, adalah salah satu dari Gulungan Laut Mati yang ditemukan di Qumran di West Bank. Naskah ini terutama berkaitan dengan isu kemurnian aliran cairan, menjadi bahan perdebatan besar antara orang-orang Farisi dan Saduki dalam teks rabi.**berkenaan dengan kumpulan catatan kritis dan penjelasan tentang teks Ibrani dari Perjanjian Lama, yang disusun dari abad ke-7 hingga abad ke-10 Masehi dan secara tradisional diterima sebagai panduan tafsiran otoritatif, terutama dalam hal pengucapan dan tata bahasa.***terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama yang diproduksi di Mesir di abad 3 dan 4 B.C.****bernama juga 11Q5, gulungan abad pertama A.D. ditemukan pada tahun 1956.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar